Sukses

Meta Buka-Bukaan Soal Cara AI Rekomendasikan Konten di Instagram dan Facebook

Meta merilis 22 kartu sistem untuk platform yang menjelaskan bagaimana AI menentukan peringkat konten untuk Feed, Stories, dan Reels Instagram.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap media sosial dikenal memiliki algoritmanya sendiri untuk membantu pengguna menemukan konten yang sesuai dengan minatnya di platform tersebut. Hal ini juga berlaku pada Instagram dan Facebook. 

Dalam menentukan hal tersebut, kedua platform Meta ini ternyata menggunakan sistem AI untuk merekomendasikan postingan tertentu untuk muncul di feed.

Raksasa media sosial ini telah merilis 22 card systems untuk platform yang menjelaskan cara AI menentukan peringkat konten untuk Feed, Stories, dan Reels.

Setiap kartu menjelaskan cara sebuah masing-masing aspek bekerja. Misalnya, perusahaan mengungkapkan sistem AI-nya mengumpulkan semua postingan potensial dari teman dan laman yang pengguna ikuti untuk Feed Facebook.

Setelah itu, sistem akan mempertimbangkan berbagai input signals, seperti siapa pembuat postingan, bagaimana interaksinya dengan mereka, dan berapa banyak teman pengguna yang menyukai postingan tersebut. 

Semua aspek tersebut digunakan untuk memberi peringkat unggahan berdasarkan tingkat relevansi, lalu menampilkannya di feed Instagram maupun Facebook pengguna sesuai urutan skor yang didapat.

Kendati demikian, pengguna juga bisa menyesuaikan konten yang disukai di platform dengan menggunakan opsi “show less” alias “tampilkan lebih sedikit” dan “show more” alias “tampilkan lebih banyak”.

Dikutip dari Engadget, Jumat (30/6/2023), President of Global Affairs Meta, Nick Clegg juga membuat daftar tool yang dapat pengguna pakai untuk mempersonalisasi pengalaman di platformnya. 

Selain dua alat yang disebutkan di atas, Facebook dan Instagram memiliki menu terpusat dengan kontrol kostumisasi yang disebut Feed Preferences dan Suggested Content Control Center. 

2 dari 4 halaman

Mengikuti Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa

Menurut Clegg, Meta sedang menguji fitur baru di Instagram yang memungkinkan pengguna menunjukkan apakah ia “Tertarik” pada Reels yang direkomendasikan. Saat ini, pengguna hanya dapat memilih opsi “Not Interested” atau “Tidak Tertarik”.

Penjelasan meta terkait cara kerja AI dan algoritma platformnya ini dilakukan sebelum Uni Eropa mulai memberlakukan Undang-Undang Pasar Digital pada tahun 2024.

Regulasi ini mewajibkan layanan online untuk lebih transparan dalam teknologi di balik algoritma rekomendasi mereka. 

Undang-undang ini juga akan mengharuskan platform untuk menawarkan umpan kronologis dan melarang iklan yang menargetkan pengguna berdasarkan agama, etnis, orientasi seksual, atau afiliasi politik. 

3 dari 4 halaman

Meta Cabut Konten Berita dari Facebook dan Instagram di Kanada

Di sisi lain, Meta mengumumkan bakal mencabut konten-konten berita di Facebook dan Instagram, dari seluruh pengguna di Kanada, sebelum diberlakukannya Online News Act (Bill C-18) di negara itu.

"Hari ini, kami mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada akan dihentikan sebelum Undang-Undang Berita Online (Bill C-18) berlaku," bunyi pengumuman itu.

Menurut Meta, demi patuh terhadap RUU C-18 yang akan disahkan Parlemen Kanada pada 22 Juni 2023 waktu setempat, konten dari outlet berita termasuk penerbit dan penyiar, tidak akan lagi tersedia di sana.

4 dari 4 halaman

Tetap Perangi Misinformasi

Mengutip blog resminya, Jumat (23/6/2023), perubahan ini tidak akan mempengaruhi produk seperti Instagram dan Facebook bagi pengguna di Kanada.

Selain itu, Meta juga mengklaim akan terus memerangi misinformasi dan telah membangun jaringan cek fakta global, serta bermitra dengan lebih dari 90 organisasi cek fakta independen di seluruh dunia.

"Cek fakta akan dilanjutkan sehubungan dengan konten yang tetap tersedia di Kanada," tulis induk Facebook itu.

Sebelumnya, Meta memang telah melakukan uji coba pembatasan konten berita bagi segelintir pengguna di Kanada, sebagai respons atas Undang-Undang Berita Online.